Tips Mengetahui motherboard yang bermasalah

Ciri-ciri motherboard yang bermasalah dan cara mengatasinya

sekarang saya mau kasi informasi tentang Ciri-ciri motherboard yang bermasalah dan cara mengatasinya. pasti smua pada tau yang namanya papan ibu (motherboard) hehe maaf, bahasa yang saya pake bahasa katrok bin ndeso. Hehe tapi itu semua tidak akan mengalahkan rasa ingin berbagi pengetahuan saya. Hehe
Habis muter-muter, alhamdulillah akhirnya dapet informasi ni fren. Ne dia Ciri-ciri motherboard yang bermasalah dan cara mengatasinya:
1. Sering terjadi hang
Penyebab :
- Memory tidak cocok
- Ada virus di harddisk
- Over Clock
- Ada bad sector di harddisk
Solusi :
- Ganti Memori

- Scan harddisk
- Seting kembali clock prosesor
- Partisi harddisk dengan benar

2. Pembacaan data menjadi lambat
Penyebab :
- Memory tidak cukup
- Harddisk penuh atau ada virus
Solusi :
- Tambah Memory
- Kurangi isi harddisk, scan harddisk, atau
ganti dengan harddisk yang kapasitasnya besar

3. CMOS failuer
Penyebab :
- Baterai habis
- Seting BIOS berubah
Solusi :
- Ganti baterai CMOS
- Seting kembali BIOS

4. Tidak bisa booting
Penyebab :
- Cache memory rusak
- Memori tidak cocok.
- Boot sector pada harddisk rusak
- Ada bad sector pada trek awal harddisk
Solusi :
- Disable eksternal cache memory di BIOS
- Ganti Memory
- Masukkan operating system baru
- Partisi harddisk

5. Suara bip panjang berkali-kali
Penyebab :
- Memory rusak
- Memori tidak cocok
- Memori tidak masuk slot dengan sempurna
Solusi :
- Periksa kedudukan memori
- Ganti memory
- Periksa kembali kedudukan memori

6. Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan atau bip dua kali
Penyebab :
- VGA card rusak
- Slot VGA tidak terpasang sempurna
Solusi :
- Ganti VGA card
- Periksa kedudukan VGA

7. I / O disk error
Penyebab :
- Sistem di harddisk rusak
Solusi :
- Perbaiki harddisk

8. Floppy disk failuer
Penyebab :
- I/O rusak
- Floppy rusak
- Kabel floppy putus
- Tegangan power suplai tidak cukup
Solusi :
- Ganti I/O
- Periksa floppy
- Periksa kabel floppy
- Periksa tegangan power suplai ke floppy

9. Motherboard mereset sendiri
atau tidak bisa booting
Penyebab :
- Power suplai tidak normal
- Motherboard kotor (berdebu)
Solusi :
- Ganti power suplai (dengan daya yang lebih besar)
- Bersihkan

10. Kapasitas harddisk tidak normal
Penyebab :
- Setting jumper I/O tidak benar
Solusi :
- Periksa setting jumper I/O harddisk

11. On board tidak jalan
Penyebab :
- On board rusak
- Setting on board tidak benar
Solusi :
- Ganti dengan card
- Periksa setting on board

12. Tampilan di layer ada huruf yang berkedip-kedip atau muncul garis
Penyebab :
- VGA card rusak
Solusi :
- Ganti VGA card

13. Mouse tidak berfungsi
Penyebab :
- Mouse rusak
- On board mouse rusak
- Setting mouse tidak benar
- Driver mouse tidak cocok
- Mouse tidak terdeteksi
- Kabel mouse tidak sesuai
Solusi :
- Ganti mouse
- Ganti dengan card
- Periksa kembali setting mouse
- Periksa driver mouse
- Set up ulang mouse
- Cocokkan kabel mouse untuk on board

14. Motherboard blank
(tidak ada reaksi sama sekali)
Penyebab :
- Bios rusak
- Prosesor terbakar
- Regulator jebol
- Chipset rusak
- IC reset rusak
- IC clock rusak
- Setting jumpers over clock
- Memori rusak
- Power Suply mati
- Soket PC longgar
Solusi :
- Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
- Ganti prosesor
- Ganti IC regulator
- Ganti IC chipset
- Ganti IC reset
- Ganti IC clock prosessor
- Setting kembali clocknya
- Ganti memori
- periksa PS
- periksa slot/ soket PC


Semoga postingan Ciri-ciri motherboard yang bermasalah dan cara mengatasinya ini bermanfaat bagi kawan-kawan semua.. Mohon komentarnya ya..
Tunggu artikel menarik selanjutnya ^_^

Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya

by Dimas Gandhi on Nov.22, 2009, under info, komputer, save mode

Bagi sebagian besar kita ( pengguna komputer) mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini di sediakan di sistem operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa atau memperbaiki kerusakan pada sistem windows, menghapus virus, memeriksa kerusakan driver dan lainnya.

Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat dimanfaatkan ketika kita sudah masuk Safe Mode ?


Apa itu Safe Mode ?
Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.
safe-mode-warning
Cara Masuk ke Safe Mode
Salah satu cara yang dapat digunakan di hampir semua sistem windows termasuk windows Vista adalah dengan menekan tombol F8 ketika windows sedang booting ( atau ketika komputer mulai menyala dan tampil informasi Memory / hardware ). Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting komputer, seperti berikut :

Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu
Selain menu untuk memilih Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut :

    * Safe Mode, opsi ini berarti windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-softwarenya.
    * Safe Mode with Networking, opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa memanfaatkan Jaringan ( Networking)
    * Safe Mode with Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya explorer)
    * Enable Boot Logging, windows akan membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root, misalnya drive C:
    * Enable VGA Mode. Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480 atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error [driver] VGA (tampilan grafik windows).
    * Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.

Beberapa manfaat Safe Mode

    * Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
    * Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternals. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
    * Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
    * Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
    * Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
    * Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
    * Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.

Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas, walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini, sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup
sumber: Cyakyll Link-IT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar

Creation IT